Showing posts with label kisah asi. Show all posts
Showing posts with label kisah asi. Show all posts

Tuesday, July 14, 2009

Lomba Pekan ASI JPC

Dear all JPC’ers

Dalam rangka menyambut pekan ASI 2009 pada tanggal 2 Agustus 2009 Jogja Parenting Community mengadakan serangkaian kegiatan sebagai berikut:

    
Lomba "Foto Keluarga Ceria"
Lomba “Father sharing breastfeeding moment”

      di sini kami ingin mendengarkan bagaimana kisah2 ayah dalam mendukung sang ibu dalam memberikan ASI untuk buah hati tercinta. Pastilah ada kisah bahagia, lucu ataupun sedih dalam proses ini. Ayo para ayah kami tgg sharingnya

      Syarat cerita minimal 50 kata. Dapat dikirim melalui


Multiply : RenyPayus
E-mail   :  Fitri Andyaswuri titi.fitri@gmail.com
               Diani Najwa dnajwa@gmail.com
sms      :  Reny Payus 085643449817
               Diami Najwa 0274-3224540

Lomba ini berlangsung dr hari ini s.d. 31 Juli 2009. Kami tdk menentukan juara 1,2,3 namun peserta lomba "Foto Ceria " dan “Father sharing breastfeeding moment” yang ceritanya menarik dan menggugah hati akan mendapatkan bingkisan menarik.


Acara ini dipersembahkan oleh:


Terimakasih
Reny Payus


Lituhayu Shop mommy cakes  Shania Online Cake Shop

Toys World Sprei Diani Lare Lare Educative t-Shirt
 
mama ihsan shop

Sunday, March 22, 2009

Review: Hand Book Ibu Menyusui


Pengarang: Kun Budiasih
Penerbit : Salamadani
Harga : 38.500 IDR


Sinopsis Buku "Handbook Ibu Menyusui":

Memberikan ASI pada anak akan menyebabkan badan kita melar, payudara turun, dan banyak mitos lainnya, Benarkah demikian? Banyak pemahaman yang salah kaprah terhadap pemberian ASI kepada anak mereka. Padahal, jika para ibu mengetahuinya, ASI tidak pernah sama dengan susu yang lain. ASI selalu lebih unggul dan selalu menguntungkan dalam segala aspek, baik aspek ekonomi, kesehatan fisik, dan mental bayinya.

***

Tentang penulis:

Kun Sri Budiasih adalah ibu dari Yumna Hanifa Setya dan Faizzurahman Affandi Setya. Bungsu dari lima bersaudara ini memperoleh gelar sarjananya dari Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, ia pun tergabung dalam komunitas Persaudaraan Muslimah (Salimah) dan Forum Lingkar Pena (LFP)

Wednesday, October 22, 2008

Pengalaman Menyusui VII

Ini Kisah Menyusui via SMS..makasih yang udah sharing.....


1.Umi Faizah, S-2 UNY, PNS, Bantul

3 anak saya alhamdulillah langsung dapat asi setelah lahir. Yang pertama perempuan., mendapat asi sampai 2 tahun. Yang ke2 dan ke 3 asi sampai 13 bulan. Sebenarnya saya nyesel karena kedua naak saya tersebut berhenti dengan sendirinya. Maaf manurut analisa saya: mungkin karena waktu itu saya puasa jadi mungkin produksi asi menurun. Sehingga anak saya yang laki-2 merasa kurang., lalu enggan. Sekarang saya mengdung anak ke 4, semoga bisa memberi asi eksklusif hingga 6 bulan dan menyusui sempurna hingga 2 tahun. Amin.

…semoga bu…


2.Bunda Cicik, Klaten ibunda zahwa aulia, Anak gempa, lahir 27 Mei 2006

Ass,

Aku memberikan Asi eksklusif lalu tetap asi sampai 2 tahun 2 bulan

Ada pengalaman berkesan, waktu itu zahwa. Berumur 1 tahun ada wabah diare, teman sumurannya kena karena tetanggaku jarang yang memberi asi , mereka lebih suka anaknya minum susu formula. Katanya biar anaknay cepat gemuk. Pas wabah diare itu semua teman zahwa kena, dan masuk puskesmas. KECUALI ZAHWA…

Satu lagi, perkembangan otak mereka terlihat lebih lambat disbanding zahwa. Zahwa sudahbisa menyanyiak 3 lagu dengan fasih, mereka belum. Memang zahwa lebih kurus, tapi dia sehat diabdning teman-temanya yang terlihat lebih gemuk tapi suka sakit-sakitan.

Itulah manfaat pembrian asi memang sangat besar pengaruhnya.


3. Titik Nurhasanah, 2 putra, 2 putri, wiraswasta

Ke empat anakku aku kasih asi rata2 lebih dari 2 tahun. Maunya asi eksklusif tapi aku nggak bias karena mereka maunyaminum terus. TErpaksa deh tambah susu formula ( …. Sayang ya bu…, red)

Yang ke4 ini sedang kuusahakan sekuat tenaga untuk asi eksklusif. Insyaallah.

Selamat bu


4. Wahyu Tusy Wrdani S.Si, Apt . Yogyakarta : MENYUSUI dan PUASA

Pengalaman menyusui

Waktu itu bulan ramadhan tahun 2000. Anak saya baru berusia 3 bulan. Saya punya program asi eksklusif untuk anak saya. Tapi saya juga ingin puasa. Maka saya atur pola makan saya supaya tercapai kedua target saya di atas. Jadwal makan saya ubah, jadi malam hari saya makan 3kali, buka puasa, jelang tidur dan sahur. Tanpa mengurangi kualitas gizi makanan saya.

Hasilnya.. Subhanallah….

Meskipun puasa, ASI saya MELIMPAH…..!

Siang jam 12, kalau sedang diminum lalu dilepas, ASInya sampai ‘muncrat’. Saya merasa saat puasa itulah ASI saya TERBANYAK, sepanjang sejarah saya menyusui.

Alhamdulillah kedua target saya tercapai semuanya.


5. Yeni, wiraswasta, 2 anak. Yogya :

TAKUT MENYUSUI, TAPI JADI KETAGIHAN

Pengalaman menyusui

Sewaktu melahirkan anak pertama. Saya berumur 28 tahun. Sebenarnya umur yangs angat baik untuk memiliki anak. Tatapi bagi saya ada ketakutan sendiri sewaktu harus menyusui. Bukan karena takut bentuk payudara jadi melorot, tapi lebih akarena takut kesakitan seperti kata teman2. karena lidah bayi katanya sangat tajam ( aduh, berita burung dari mans ya bu…)

Tapi,….

Tenyata setelah mencoba menyusui jadi KETAGIHAN Karen asangat asyik, isa mmadeng saling kontak mata secar adekat dengan anak kita dengan mesra. Dan yang pasti TIDAK SAKIT seperti kata teman.

Setelah anak kedua saya tidak perlu lagi menanyakan pendapat orang lain bagaimana menyusui karena saya yakin menyusui sangat bermanfaatbagi ibu dan bayi..


6. Sativa, MT , dosen, 3 putri, 1 putra, Yogyakarta : Tips MEMERAH

Saya punya tips buat ibu2 yang mau merah asi, supaya asi keluar banter. Coba baca bismillah, niat ibadah. ( Betul bu….., Menyusui kan ibadah-- red.) sambil bayangkan wajah imut bayi kita, dan berkata : ( kalau malu ya boleh dibatin) : untuk si baby: Ibu saying padamu nak..!, I Love You, Ana uhhhibuki/ uhibbuka dan semacamnya. Tunggu beberapa saat. Ainsayaallah asi akan menderas….!

pengalaman Menyusui VI

dearest bunda...
saya seorang ibu rumah tangga yg telah memberikan asi eklusif utk 2 putri kesayangan saya,data saya sbb:
nama : siti ariati widiasari
usia : 33 thn
nama putri : 1.siti tahira fauziah zuchadi (tita-4thn)
2.siti sadina fajria zuchadi (dena-1,5thn)
alamat : perum djogja terrace c-4,plosokuning II,Rt 03/08,Minomartani-Ngagli,Sleman,Yogyakarta



berikut saya ingin berbagi pengalaman setelah memberikan asi eklusif kepada ke-2 putri tercinta saya:
-saat awal kelahiran putri pertama saya,sedikit rasa kekhawatiran saya tidak dapat memberikan asi yg baik kepada putri saya krn sampai hari ke-6 air susu saya belum keluar dengan baik-tidak lancar.Namun setelah saya diskusi dengan suami tercinta ttg masalah ini,dan kami memutuskan utk pasrah kepada garis Tuhan jika memang saya tidak dapat memberikan asi eklusif kepada putri saya,itu adalah merupakan kehendakNya.Namun syukur alhamdulillah disaat kami pasrah dengan keadaan ini,Tuhan memberikan sesuatu anugerah yang paling berharga utk sebagai seorang ibu,dimana malam setelah kami diskusi itu,paginya air susu saya keluar dengan sangat banyak yang membuat saya dan suami sangat berbahagia atas anugerahNya ini.Disini saya mau sharing sedikit bahwa ternyata faktor psikologis sangat-sangat mempengaruhi sekali atas keadaan kita dalam mendapatkan hasil asi yang kita inginkan.Dan alhamdulillah sampai umur 6 bulan putri ke-1 dapat saya berikan asi eklusif tanpa tambahan susu formula dan dibulan ke-7 sampai usia 2 tahun saya dapat memberikan asi dengan ditambah susu formula sebagai tambahan.Demikian sedikit pengalaman saya yang dapat saya berikan dan semoga bermanfaat untuk semua pihak...

Sharing Pengalaman Menyusui V

Ass. Bunda...
Mau ikut berbagi pengalaman selama saya menyusui bun,.. walaupun sekarang saya udah ga kasih ASI karena anak2 saya udah besar2.
sebelumnya kenalin nama saya susan usia 33 tahun.
anak saya tiga bun,... semuanya saya berikan ASI. tapi berbeda2 lama nya menyusui.
anak pertama, saya berikan ASI selama 20 bulan, yang kedua 2,5 tahun. dan yang ke 3 saya berikan ASI sampai umur 18 bulan.
yang ke 3 karena saya mengharuskan makan obat yang mempengaruhi ASI saya bun...
Pengalaman memberikan ASI pada anak2 saya sungguh masa-masa yang tidak akan saya lupakan selama hidup saya sebagai seorang ibu. mungkin ini yang di sebut ikatan batin antara ibu dan anak. ketika saya memberikan ASI, saya merasakan naluri ibu yang sangat...sangat sayang kepada anak2. sungguh anugrah dari Alloh SWT saya bisa berikan ASI untuk anak2 tersayang. dan alhamdulillah saya di berikan ASI yang baik oleh Alloh SWT.
Saya membaca dan melihat kalo anak-anak di berikan ASI nantinya anak-anak akan tumbuh sehat dan cerdas, maka makin semangat lah saya berikan ASI pada anak-anak. Dan Alhamdulillah Bun anak-anak saya tumbuh sehat dan cerdas mungkin berkat gizi yang terkandung di dalam ASI ya bun...
Oya bun anak pertama saya usia nya 12 tahun perempuan, yang kedua 9 tahun perempuan, yang ke tiga 5 tahun laki-laki.
anak-anak saya tumbuh sehat badan nya berisi dan mudah-mudahan itu berkat ASI yang di berikan Alloh SWT.
Anak-anak saya jarang sakit lo bun, mungkin berkat ASI nya juga ya....
Buat para bunda yang baru akan mempunyai buah hati berikan lah ASI sampai ASI tidak keluar lagi dalam artian bener-bener udah ga ada lagi. jangan takut payudara akan jadi kendor. Bunda's karena masa-masa menyusui sangatlah luar biasa indahnya. coba deh bunda-bunda nanti rasakan sendiri ketika memberikan ASI nya pada buah hati kita. ASI itu sangat lah mudah dan praktis bun.... kita ga perlu keluarin uang buat beli susu sapi... kita ga perlu repot-repot pergi untuk bikinin susu malem hari disaat kita tengah tidur lelap pokok nya ASI mah asyik bun...
Saya sangat mendukung sekali dengan adanya Program menyusui.
Mungkin pengalaman ini hanya lah sebagian dari pengalaman bunda-bunda lain nya yang sangat menarik untuk di ceritakan. tapi saya sangat berkesan saat-saat saya menyusui anak-anak saya.

cukup sekian Bun cerita dari saya, semoga menambah pengalaman buat bunda-bunda lainnya...

Salam hangat

Bunda susan ( Mamanya Sabilla, Safhirda, Fathir )

Sharing Pengalaman Menyusui IV

THE POWER OF ASI FOR MY ANIN

Oleh : Widya Aryanti



Kali ini, untuk kesekian kalinya aku merasakan dahsyatnya manfaat ASI bagi Anin, bayi kecilku yang kini terus tumbuh sehat & ceria….. Alhamdulillah, Allah masih memberi kesempatan bagiku untuk terus menyusui Anin, memberikan ASI terbaik sebagai bekal dan investasi untuk masa depannya.



Yang pertama kali adalah dihari-hari pertama kehidupan Anin. Anin terlahir kecil, hanya 1750 gr. Sayang, ASIku belum keluar pada hari2 pertama…. Bahkan Anin sempat sesak nafas ketika berusaha minum ASI untuk pertama kalinya hingga dia dulu harus dirujuk dari RS PKU Kotagede ke RS Sarjito. Di RS Sarjito, Anin tidur di incubator yang tentu aku tidak bisa belajar menyusui terlalu sering agar Anin tidak kedinginan di luar inkubatornya. Jadi, aku terpaksa memerah ASI agar bisa diberikan ke Anin melalui sonde. Masih ingat ketika perawat RSS meminta aku memeras lagi karena ASI-ku kurang…. Rasanya sampe pengin nangis karena memeras ASI sampe PD-nya sakit, tapi ASI-nya ga keluar2. Tetes demi tetes ASI yang terperas aku kumpulkan untuk nutrisi Anin... Bahkan PD-ku sempat bengkak dan sakit sekali hingga aku menggigil… kata orang jawa sih ‘ngrangkaki’. Dan, begitu teknik memerasnya sudah canggih… Subhanallah…. Alhamdulillah… ASI-ku melimpah ruah.. bahkan sampai menetes2 hingga bajunya basah kuyup. Lucu saja, waktu itu lagi ber-KMC ria, Anin nenen langsung dari PD, tanganku yang satunya memegang gelas menampung ASI yang terus menetes dari PD satunya. Sayang klo dibuang karena itu kolostrum. Lebih baik ditampung untuk minum Anin selanjutnya. Dirumah pun aku peras ASI dan diantar ke RSS untuk Anin minum. Begitu terus hingga 8 hari Anin di RSS dan Anin keluar RSS di usianya yang 10 hari.



10 hari dirumah, lalu terjadi gempa dahsyat mengguncang jogja. 3 hari kita tidur di mobil. Selama itu juga Anin terus kususui, kecuali Anin tidur nyenyak. Sungguh, menyusui Anin ketika itu sangat menenangkanku dan juga Anin, mengurangi kekhawatiran dan ketakutan akan gempa susulan… walau tiap ada gempa susulan tetep aja lari…. Hehe.



Alhamdulillah, Anin sempat mendapat ASI ekslusif hingga hampir 6 bulan. Selama itu pula catch-up growth or pertumbuhan Anin sangat pesat hingga 4 kali berat lahirnya. Sungguh, Allah telah menggariskan Anin yang terlahir kecil, namun Allah menganugerahi ASI yang berlimpah ruah untuk Anin, sehingga dia bisa mengejar ketinggalan beratnya. Sayangnya, begitu Anin mulai belajar makan, berat badannya susah sekali naiknya.



Waktu Anin berusia 16 bulan…. Lagi2 aku tidak menyangka ASI kembali menyelamatkan dan menyehatkan Anin. Ceritanya Anin diare dan panas tinggi. Tidak mau makan kecuali minum ASI saja. Sempat ada kekhawatiran apakah ASI-ku akan cukup mengingat kebutuhan cairan Anin untuk rehidrasi cukup besar. Jadi, setiap kali Anin diare dan panas tinggi, Anin harus minum ASI sebanyak mungkin untuk rehidrasi bahkan tidak boleh tidur dan harus tetap terjaga sampai suhu badannya agak stabil.. Karena kalau tidur minum ASI-nya berhenti dan dia bisa kejang lagi karena demam yang sangat tinggi. Jadi, hampir tiap jam Anin mik nenen, lebih sering dari waktu bayi ya… Begitu terus, hingga Anin sembuh dari diare setelah 5 hari. Besoknya, ketika aku mulai kerja lagi, ternyata PD yang selama hampir seminggu dipaksa memproduksi banyak ASI, jadi merekah dan ngrangkaki lagi….. hingga membuatku demam dan menggigil karena itu. Walau sakit, aku ikhlas demi kesehatan dan kesembuhan Anin….



Alhamdulillah, terimakasih ya Allah, Kau menganugerahi ASI berlimpah untuk kesembuhan dan kesehatan Anin. Cairan yang sempurna dan istimewa untuk anakku tersayang.



Sekarang Anin sudah dua tahun lebih. Bayi kecilku telah menjadi gadis mungil, batita cerdas yang senang menyanyi dan menari, ceriwis bercerita dan bertanya apa ini apa itu.



Mendekapnya, memandang wajahnya yang sedang mengintip di balik bajuku, dan membelai rambutnya ketika sedang menyusu adalah the most beautiful moment bagiku. Senangnya, tiap kali kupulang dari pergi, Anin menyambutku di pintu dan berlari sambil berteriak “nyuwun nenen”. Nenen sebelum tidur juga menjadi favoritnya dan Anin tak bisa tidur tanpa nenen dulu kalau ada ibu dirumah. Anin memang ASIholic =D Alhamdulillah, bahagia rasanya bisa memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan, dan terus sampai sekarang.



ASI-ku memang tidak sebanyak dan sebagus dulu. Mungkin karena sewot ASI-ku tidak keluar, PT-ku digigit2 sampai luka parah. Duuh, sakit sekali rasanya. Tiap kali kubilang “nenen telas (ASI habis)”, Anin berteriak kecewa dan menangis “nenen tasih (ASI masih)” sambil tangannya mencari nenen. Kalau sudah ketemu, Anin akan berteriak kegirangan “baaa…nenen tasih”. Atau kubilang “nenen sakit, Anin mboten saget mimik (nenen sakit, Anin tidak bisa minum”. Anin trus mencari nenen satunya “nenen satunya, sing menika mboten sakit” dengan wajah memelas. Kadang dia menangis tersedu2 kalau tidak bisa menemukan nenennya. Akhirnya walau sakit dan perih tetap kutahan2 karena tidak tega menolak permintaannya. Di lain waktu, Anin mik nenen sambil tertawa2 girang “nenen ambune enak (nenen baunya enak)”, “nenen enak” atau “nenen maknyus” dan celoteh2 lucu lainnya. Anin memang maniak nenen.



Anin juga suka akrobat nenen, minum nenen sambil jumpalitan di badanku atau sambil pantatnya nungging2 katanya sedang jadi sapi atau kambing. “mooo… sapi mimik nenen” katanya. Atau pernah juga Anin minum sambil badannya di mukaku atau kakinya nendang2 badanku. Woalah ndhuk, mbok mimik sing apik tho… Lucunya Anin punya kebiasaan nenen sambil mainan nenen satunya atau tangannya menggerayangi mulutku. Waktu giginya mau tumbuh nenen juga jadi teether baginya.



Lucunya Anin, walau Anin suka berteriak2 minta nenen dan gayanya norak minta nenen di depan umum, tapi karena kebiasaan dari kecil nenen di kamar, Anin selalu menggandeng tanganku dan mengajakku ke kamar. “Anin ngantuk… bobok kamar… nyuwun nenen”. Dan bisa mengolok2 budhenya yang lagi menyusui Mirza, sepupu Anin “Mas Mica nenen neng kamar.. ndhak isin (Mas Mirza nenen di kamar, biar gak malu)”.



Namun masa2 indah itu harus segera berakhir. Sejak 2 bulan lalu frekuensi nenen Anin mulai dikurangi. Anin sudah 2 tahun lebih sementara kuantitas dan kualitas ASI-ku juga sudah berkurang jauh. ASI dan susu bukan lagi yang utama buat Anin. Jadi Anin harus makan makanan padat lain yang lebih bernutrisi dan bergizi tinggi untuk mengejar pertumbuhannya.



Maafkan ibu ya sayang…. Kuingin Anin bisa nenen sampai Anin menyapih dirinya sendiri. Tapi bagaimana lagi, ibu tidak bisa memberi nenen lagi. Nenen sakit, nenen habis, nenen untuk adik Anin ya nak. Jangan sedih dan menangis Aninku sayang, karena Ibu siap membantumu minum sufor dan minuman lain kesukaanmu.





Yogyakarta, 3 Agustus 2008

Sharing Pengalaman Menyusui III

Nama : Erry Krisdwianti, S.Si

Alamat : Ngrojo, Kembang, Nanggulan, Kulon Progo, DIJ 55671

Tempat Tanggal lahir : Madiun 8 Mei 1972

Pekerjaan : Pengajar PAUD dan TKIT, penulis

No.Telepon : 081328002401

Pendidikan terakhir : S-1 KIMIA FMIPA UGM Yogyakarta

Anak :Fathiya Ihsani (9 thn)

Ghozy Musyaffa’ (6 thn)

Zulfan Rizqul Akbar (2 thn)




MENYUSUI ADALAH ANUGERAH TAK TERNILAI

Tiga anak saya semua mendapatkan ASI penuh minimal sampai usia 2 tahun 2 bulan. Anak ke-2 bahkan sampai berusia 2,5 tahun. Setiap hendak menyapihnya, ada perasaan tak tega hingga akhirnya mundur terus. Mereka juga mendapatkan ASI eksklusif, yang sulung sampai berumur 5 bulan, si tengah dan si bungsu full ASI saja sampai 6 bulan. Orang tua dan tetangga seringkali membujuk untuk memberi anak-anak saya makanan tambahan sejak mereka berumur 1 bulan. Tapi saya bertahan, itu hak anak-anak saya, artinya : saya berkewajiban memberikan ASI eksklusif itu untuk mereka.

Saat menyusui, ada berbagai perasaan yang memenuhi rongga dada saya. Kala ASI sedang penuh, lalu anak saya menghisapnya dengan mengeluarkan suara yang menandakan bahwa ASI yang keluar banyak, dan dia nampak puas, duh…bahagianya. Saat tangan kecilnya memegang bagian tubuh saya yang sedang dia hisap, saya merasa menjadi orang yang sangat dibutuhkan makhluk mungil amanah Tuhan ini. Dia membutuhkan saya, dia membutuhkan dekapan saya, dia sangat membutuhkan aliran ASI dari tubuh saya. Saya orang yang berguna bagi dia, indahnya perasaan ini. Dan itu menimbulkan tekad untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI saya.

Sambil menyusui saya merenung. Setiap tetes ASI yang diminumya akan bermanfaat bagi perkembangan tubuh, kecerdasan dan kesehatannya. Dan setiap tetes ASI ini, kelak akan mendapatkan pahala dari Tuhan sebagai balasan amal saya. Amin.

Menyusui juga membuat saya semakin merasakan kebesaran dan kasih sayang Tuhan. Takjub, karena betapa jauh perbedaannya dengan susu formula. Jauh lebih praktis, jauh lebih hemat dan jauh lebih pas bagi anak. Sangat praktis, karena saat bayi membutuhkan kita bisa langsung memberikannya. Tak perlu repot lari ke dapur menyiapkan botol yang harus direbus dulu, menakar susu dan air panas agar pas kekentalan dan suhunya. Tak perlu ribet membawa perlengkapan membuat susu saat bepergian. ASI sangat praktis dan sangat tidak merepotkan. Juga sangat hemat. Coba saja dihitung berapa rupiah harus dikeluarkan jika ASI selama 2 tahun itu dihargai senilai susu formula. Apalagi harga susu sekarang yang semakin tak terjangkau orang-orang biasa seperti keluarga saya. ASI, juga sangat pas. Kekentalan, suhu dan kandungan gizinya adalah paling tepat bagi bayi. Kandungan berbagai macam zat yang sering digembor-gemborkan dalam iklan susu formula, yang katanya bisa meningkatkan kecerdasan dan daya tahan tubuh bayi, ternyata ada semua dalam ASI. Jadi sedikitpun saya tidak ragu lagi, ASI adalah yang terbaik. Bagi anak saya, bagi (kantong) keluarga saya dan bagi saya sebagai ibunya. Apalagi sekarang sudah ada ilmu tentang cara menyimpan ASI, jadi tidak ada lagi masalah bagi ibu yang bekerja di luar rumah yang tetap ingin memberikan ASI bagi bayinya.

Pengalaman menyusui paling berkesan bagi saya adalah saat anak pertama. Waktu itu belum begitu paham posisi menyusui yang benar. Puting saya lecet dan berdarah, sakit sekali. Tapi saya tetap menyusukannya. Ternyata darah yang keluar cukup banyak, sampai terminum si sulung dan saya baru mengetahuinya saat ada tumpahan darah yang keluar dari mulut mungilnya. Saya mengelapnya hati-hati. Dan sambil menahan sakit, saya tetap memberikan makanan terbaik bagi bayi titipan Tuhan ini. Dan anak-anak saya, alhamdulillah menjadi anak-anak yang sehat, berat badannya naik terus dan jarang sakit. Puji syukur pada Tuhan yang telah menciptakan zat yang sangat menakjubkan bernama Air Susu Ibu.

Sharing Pengalaman Menyusui II

Moms... Ada Sharing lagi nih



NAMA : HASRIANI ISHAK, S.Si

TTL : PARENGKI/ MAKASSAR

18 FEBRUARI 1979

ALAMAT : TERBAN SARI NO 10 Jogjakarta

NO HP : 085256070xxx

NAMA ANAK : ARIQAH RIF’AT RAFILAH SAPSUHA

TTL ANAK : TERNATE, 14 FEBRUARI 2007


PENGALAMAN ASI EKSKLUSIF

Menikah dan punya anak merupakan keinginan terbesarku, dan pertengahan tahun 2006 keinginan saya itu terkabul karena setelah 1 bulan menikah dokter menyatakan kalau saya positif hamil, meski harus bolak balik opname di rumah sakit karena kondisi fisik saya yang lemah saya sangat bahagiah menjalaninya.

Pada tanggal 13 Februari 2007 tiba-tiba air ketuban pecah, Pecah Ketuban Dini (PKD) di usia kehamilan 34 minggu aku harus dirawat di rumah sakit untuk menghentikan keluarnya air ketuban atau besoknya harus operasi tapi Alhamdulillah pada pukul 00.07 anak saya lahir normal dengan selamat dengan berat lahir 2.5 Kg.

Setelah melahirkan dengan selamat timbul masalah baru. Aku sulit memberi ASI pada anakku karena kondisi kedua puting payudara masuk ke dalam ( jadi anak saya ngak bisa hisap). Akhirnya dengan bantuan spoit dan pompa ASI ibu bidan yang membantu persalinanku memompa sedikit-sedikit ASIku dan memberikannya pada anakku. Aku dan suamiku sedih sekali...

Pada esok harinya seorang teman datang membesuk dan melihat keadaan kami seperti itu maka diapun menawarkan pompa ASInya kepadaku yang langsung tertampung di botol... karena malu di lihat orang akhirnya setelah 1 malam menginap di rumah sakit aku dan suamiku memutuskan untuk pulang ke rumah dan setelah konsultasi dengan dokter dan meminta resep obat untuk memperlancar ASI akhirnya kami di izinkan pulang.

Sebenarnya banyak informasi yang kami terima bahwa kalau bayi tidak menyusu langsung produksi ASI akan berkurang. Tapi aku dan suamiku tidak langsung menyerah dan tetap mencoba dan sekali lagi Aku merasa bersyukur kepada Allah SWT, karena ASI saya sangat banyak (satu kali pompa biasa dapat 180ml/ 2 atau 3 jam), dan juga sama suamiku tercinta yang sangat telaten mencari/ merebus daun katuk serta mencari jamu untukku.

Kami membeli botol yang banyak untuk menampung ASI karena setelah saya pompa dan anak saya belum mau minum biasanya kami simpan dulu di kulkas nanti lapar baru botol yang berisi ASI di rendam Air panas supaya susunya Hangat kembali. Meskipun Mubazzir karena kami hanya memberinya 1 kali kalau ada sisa kami buang.. dan Alhamdulillah bayi saya minum ASInya sangat bagus karena jarang-jarang tersisa.

Rutinitas pemberian ASI seperti itulah yang kami lakukan tiap hari sampai anak saya berumur 5 Bln lebih tiba-tiba pompa ASI rusak dan tidak ada di jual di tempat kami dan setelah tanya teman ternyata dia belinya di makassar. Akhirnya kami langsung hubungi adik di makassar untuk beli dan kirim hari itu juga dan 2 hari kemudian sudah sampai dan selama 2 hari itu saya masih menggunakan pompa yang rusak dengan menambalnya dengan menggunakan isolasi meskipun hasilnya tidak maksimal tapi cukuplah untuk memenuhi kebutuhan anakku sambil kami mulai mengajarinya makan. karena meski begitu saya masih ngotot tidak mau memberi susu formula ke anakku aku takut anakku tidak cocok dan akan terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

Mungkin karena pompa kurang bagus selama 2 hari akhirnya produksi ASI saya sudah mulai berkurang dan 1 minggu setelah anak saya berumur 6 bulan kebetulan PIL KB saya dari dokter untuk ibu menyusui habis. Saya dan suami saya keliling kota cari di Apotik tapi tidak ada ( maklum ibukota profinsi baru/ Ternate Maluku Utara) akhirnya saya mengkonsumsi PIL KB biasa dan ternyata ASI saya langsung kering. Saya sedih sekali untung suami saya selalu menghibur. Tapi yah.. ga apa-apalah umurnya juga sudah lebih 6 bulan..

Alhamdulillah selama 6 bulan anak saya jarang sakit bahkan hampir tidak pernah. Dan ternyata semua bisa kita lakukan asal ada niat dan kemauan dan tentunya bantuan suami sangat di butuhkan. Dan usaha kami sekarang hasilnya sungguh luar biasa anak kami tumbuh sehat dan cerdas.

Keuntungannya memberi ASI dengan Pompa anakku bisa tetap minum ASI meski aku beraktifitas di luar rumah dan waktu istirahatku tidak terganggu karena suami saya juga bisa memberi ASI.

Ibu Bekerja?? Jangan ragu memberi ASI eksklusif

Di Posting oleh Rini Indrawati

Sekali lagi, ini hanya sharing pengalaman saya memberikan ASI eksklusif bagi kedua buah hati saya Rizal & Rafif.
Saya seorang Ibu bekerja dengan waktu yang ketat mulai jam 7.30 - 16.30. Bagi saya yang seorang Ibu, tentunya ada rasa bersalah dan sedih harus meninggalkan anak-anak, apalagi kalau mereka masih bayi. Saya sendiri tergolong yang susah punya anak, sehingga amanah yang sudah diberikan Allah betapa sayangnya apabila tidak mendapatkan apa yang sudah menjadi haknya. Allah sendiri juga memerintahkan untuk menggenapkan proses menyusui ini sampai 2 tahun.
ASI adalah hak setiap anak. Di dalam ASI terkandung zat-zat yang sangat dibutuhkan bayi sesuai dengan usianya. Subhanallah.. ASI dari ibu bayi umur 1 bulan kandungannya berbeda dengan ASI dari ibu bayi 5 bulan. Selain berisi nutrisi penting untuk pertumbuhannya, juga terkandung zat kekebalan tubuh. Dan satu lagi.. Dengan memberi ASI terjadi ikatan yang kuat antara ibu dan bayinya.. Ah.. senangnya kalau sudah menyusui.. Begitu dekatnya kita dengan bayi kita.. Begitu terasa kasih sayang itu.. Begitu terasa berharganya kita sebagai ibu.
Buat saya sendiri menyusui adalah hal yang spesial. Saya berusaha memberikannya sekalipun saya bekerja. Memang tidak gampang tapi saya yakin setiap ibu bisa jika ada kemauan!! Perlu komitmen dan kesungguhan demi buah hati tercinta.
Gimana caranya?? Pagi hari sebelum saya berangkat saya sempatkan menyusui dulu. Kemudian saya bawa botol susu yang sudah disterilkan, biasanya 2 botol. Nah, kira-kira antara jam 9-10 saya sempatkan memerah susu. Awalnya saya pakai pompa. Tapi terakhir saya cuma menggunakan tangan. Ternyata tidak sulit juga dan praktis karena tidak perlu membawa alat.
Alhamdulillah saya punya tempat persembunyian untuk memerah susu :). Teman-teman saya sih sudah hapal dengan kebiasaan ini. Paling-paling mereka menggoda saja he..he..
Setelah susu diperas botol itu aku masukkan di ruang server yang dingin seperti kulkas. Kebetulan sih saya penguasa ruang itu jadi leluasa :). Bagi yang tidak ada ruang seperti itu ya bisa ditempatkan di kulkas, atau bila perlu bawa termos :). Repot ya?? Iya sih.. tapi demi anak, apapun akan dilakukan!! Rasanya tidak ada artinya kerepotan itu jika dibandingkan manfaat yang akan diraih.
Siang hari pas jam istirahat saya bisa pulang. He..he.. kebetulan rumah dekat kantor jadi Alhamdulillah bisa pulang jam istirahat. Botol yang sudah diisi langsung ditaruh freezer. Habis itu saya bisa menyusui langsung.
Oh iya.. mungkin di awal yang agak repot adalah menyesuaikan jam. Artinya mendisiplinkan bayi sebelum ditinggal agar di jam-jam tertentu dia menyusu, termasuk mendisiplinkan jam tidur. Memang sebelum kembali bekerja kira-kira 2 minggu sebelumnya kita perlu melatih anak untuk meminum dari botol atau sendok. Usahakan jangan ibu yang memberikan karena biasanya anak menolak dan membuat bayi bingung. Biarlah ibu pengganti Anda yang melakukannya.
Balik lagi ke cerita tadi, setelah kembali ke kantor di sekitar jam 3 saya memerah lagi. Pulang kerja dimasukkan freezer lagi.. Begitu seterusnya. Jangan lupa untuk memberikan tanda kapan susu di botol itu diperah sehingga waktu diberikan ke bayi dengan konsep FIFO (first in first out). Di freezer katanya sih ASI bisa bertahan dalam hitungan bulanan, kalau ditaruh di chiller nya bisa tahan 2 hari, tapi dengan syarat gak sering dibuka pintunya ya.. Kalau di udara terbuka ASI tahan 2 jam. Nah sebelum diberikan ASI dikeluarkan dari chiller, biarkan mencair. Jika sudah cukup mencair hangatkan dengan mencelup botol di air panas / hangat. Jangan digodok! Setelah cukup hangat berikan langsung kepada bayi.
Dari pengalaman saya alhamdulillah saya bisa memberi ASI eksklusif selama 4 bulan buat Rizal dan 5 bulan buat Rafif. Si Rizal saya susui hingga 1 tahun 6 bulan sedangkan Rafif 1 tahun 8 bulan. Alhamdulillah saya sudah cukup memberikan hak mereka. Sebetulnya saya ingin sekali menggenapkan hingga 2 tahun, tapi karena waktu itu saya hamil lagi, ternyata mereka langsung menolak bila saya susui :(. Mungkin rasanya lain kali ya... Kata orang tua-tua dulu juga begitu.
Yang heboh lagi kalau saya harus keluar kota. Jadinya selalu bawa rombongan. Paling tidak pembantu diajak buat menjaga anak. Soalnya kalau berhari-hari tidak disusui jadinya produksi ASI berkurang.. Oh iya.. semakin kita berikan semakin banyak produksi ASI. Makanya ibu-ibu jangan diselingi dengan botol pada saat periode ASI eksklusif, karena jika diselingi artinya produksi ASI juga akan berkurang. Kalau bayi sudah mulai makan makanan padat, boleh aja diberikan susu formula, tapi ASI tetap ya bu.. Susu formula hanya apabila ibu tidak available saja waktu itu. Jangan malas juga menyusui pada malam hari. Memang mengantuk, tapi kalau setiap hari kita biasakan, rasa kantuk itu akan hilang. Dan satu lagi jangan pernah ada dalam pikiran bahwa kita tidak mampu menyusui karena ASInya kurang. Dengan keraguan itu justru mengurangi produksi ASI. Yakinkan ibu bahwa ibu bisa!! InsyaAllah akan lancar. Bagaimanapun juga Allah sudah mencetak tubuh kaum Ibu agar bisa menyusui anaknya. Ini natural sekali jadi jangan punya pikiran tidak mampu. Ada beberapa ibu bilang kalau anaknya ingin menyusu terus sehingga berpikiran ASInya kurang dan anak masih lapar. Menurut saya sih sebetulnya anak kurang nyaman saja sehingga ingin menyusu terus (padahal sebetulnya bukan untuk minum tapi ingin mendapat ketenangan dengan mengenyot puting ibu). Apalagi kalau ibu terus merasa ASInya kurang.. Resah.. Wah tambah rewel deh anaknya.. dan tambah berkurang ASInya.. Yakin aja ya bunda :)
Ada lagi ibu yang sulit menyusui karena putingnya tidak muncul. Ini memang menyulitkan bayi. Tapi bukannya tidak ada solusi ya bunda.. sekarang kan ada nipple puller, itu alat yang bisa menarik puting.. Pake itu aja yang rutin, nanti juga bisa keluar kok putingnya. Saya ada pengalaman waktu Rizal mulai menyusu. Kebetulan puting saya memang rata. Waktu dia sudah lapar wuahh heboh deh.. Dia bisa cari-cari puting sambil geleng-geleng kepalanya tidak sabar. Mukanya sampai merah.. Akhirnya saya cari akal. Waktu dia gitu saya kasih susu di dot sedikit. Setelah dia agak tenang barulah saya kasihkan puting saya. Alhamdulillah berhasil dan semakin dia rajin menyusu putingnya jadi keluar sendiri.
Begitu bunda.. Mudah-mudahan sharing ini bermanfaat. Bukan bermaksud menggurui atau narsis, tapi cuma berbagi pengalaman aja. Mudah-mudahan menjadi inspirasi bagi bunda-bunda lain yang bekerja ataupun tidak untuk berusaha memberikan ASI bagi bayi-bayi penerus bangsa ini.

Sharing Pengalaman Menyusui

Moms,ini ada sharing sharing pengalaman menyusui dari Bunda Bunda yang udah masuk ke Kita.Semoga bermanfaat,ya...

Nama : Nelva Rolina

Putra : 21 Bulan (Zayyan Aryandanish Arsyadani/Danish)

Alamat : Perum. Bumi Trimulyo. Jl. Sapta Prasetya. Blok I/52.
Jetis. Bantul. 55781.

HP : 0815 687 1xxx



Ass...



Ini sedit pengalaman tentang perjuanganku menyusui anakku. Anakku sekarang
berusia 21 bulan dan alhamd' masih ASI. Tapi sayang, awalnya gak ASI lho,
tapi susu formula. Itu karena ASI'ku gak keluar setelah melahirkan. Sedih,
bingung, marah bercampur jadi satu. Aku sering nangis ketika lihat wajah
anakku yang sedang minum susu formula. Tapi aku gak menyerah, berbagai cara
kulakukan. Mulai dari pijat, minum pelancar ASI dan jamu "uyup-uyup", sampai
makan sayur katuk tiap hari.



Alhamdulillah, tepat dengan puput-nya tali pusat anakku, ASI yang ditunggu
keluar juga. Sedihnya, anakku gak mau, lebih suka formula. Aku paksa donk.
Sampai nangis jerit-jerit. Aku gak peduli. Suamiku marah-marah, gak tega
lihat anaknya nangis. Tapi aku tetap gak peduli. Akhirnya setelah 3 hari,
anakku mau berpaling dari formula-nya dan ASI sampai sekarang. Dia gak mau
minum susu selain ASI lho. Lha...sekarang aku bingung gimana nanti caranya
kasih susu pertumbuhan setelah disapih. Tiga bulan lagi kan anakku mau tak
sapih. Hehehe...



Ok, itu saja cerita dari aku. Aku berharap, anak kedua nanti ASI'ku keluar
sebelum aku melahirkan. Doakan ya.



Wass...

Nelva
 

blogger templates | Make Money Online