Sunday, January 25, 2009

Communication Tips for Parents and Kids

Communication Tips for Parents and Kids

"You never listen to me" is a complaint heard as often from children as parents. Good communication helps children and parents to develop confidence, feelings of self-worth, and good relationships with others. Try these tips:

* Teach children to listen... gently touch a child before you talk... say their name.

* Speak in a quiet voice... whisper sometimes so children have to listen... they like this.

* Look a child in the eyes so you can tell when they understand... bend or sit down... become the child's size.

* Practice listening and talking: talk with your family about what you see on TV, hear on the radio or see at the park or store. (Talk with your children about school and their friends.)

* Respect children and use a courteous tone of voice. If we talk to our children as we would our friends, our youngsters may be more likely to seek us out as confidants.

* Catch children and teens being good. Praise them for cooperating with you or their siblings, or for doing those little things that are so easy to take for granted.

* Use door openers that invite children to say more about an incident or their feelings. "I see," "Oh," "tell me more," "No kidding," "Really," "Mmmmhmmmmm," "Say that again, I want to be sure I understand you."

* Praise builds a child's confidence and reinforces communication. Unkind words tear children down and teach them that they just aren't good enough.

* Children are never too old to be told they are loved. Saying "I love you" is important. Writing it in a note provides the child with a reminder that he can hold on to.

* Give your undivided attention when your children want to talk to you. Don't read, watch TV, fall asleep or make yourself busy with other tasks.

from : www.kidsource.com

Wednesday, January 14, 2009

Undangan & Denah Lokasi Gathering JPC Bulan Januari



Dear ibu2 JPC yth..

Berdasarkan Polling, Pertemuan JPC Januari dilaksanakan pada:

Hari, Tanggal : Minggu, 18 Januari 2009,sal
Jam : 09.00 - 11.00
Tempat : Rumah Ibu Dilla, Jl. Kaliurang Km.10 RT. 1 RW 44 Gondangan Ngaglik Sleman Jogja
(rumah persis di pinggir jalan Kaliurang. Utara gudeg bu Amad, depan pom bensin ngaglik, nempel dengan warung makan 24 jam. Rumah cat ijo, ada plang tulisan ketua RT.01 nya)
(0274)887857 atau 0812 2724 1101


Acara :
- Pertemuan Rutin JPC

Agar mempermudah dan tidak memberatkan tuan rumah, maka diputuskan untuk
membagi tugas dalam membawa makanan

(snack bisa bbrapa macam manis, asin, kering, basah dll)
- Snack 1 :
- Snack 2 :
- Snack 3 :
- Snack 4 :

- Buah 1 :
- Buah 2 :
- Buah 3 :


- Aqua 1 :
- Syrup botol :
- Es batu :

Mohon untuk dapat memilih mana yang bisa dibawa dan segera info ke Diani
emai/YM
diani_rahman@yahoo.com
atau ke Reny
email : mrs.disconackted@gmail.com
YM : reny_payus

terimakasih
Reny Payus

jogja-parentingclub.blogspot.com
jogjaparentingclub.multiply.com

Gathering JPC Januari 2009

Dear ibu2 JPC yth..

Berdasarkan Polling, Pertemuan JPC Januari dilaksanakan pada:

Hari, Tanggal : Minggu, 18 Januari 2009,sal
Jam : 09.00 - 11.00
Tempat : Rumah Ibu Dilla, Jl. Kaliurang Km.10 RT. 1 RW 44 Gondangan Ngaglik Sleman Jogja
(rumah persis di pinggir jalan Kaliurang. Utara gudeg bu Amad, depan pom bensin ngaglik, nempel dengan warung makan 24 jam. Rumah cat ijo, ada plang tulisan ketua RT.01 nya)
(0274)887857 atau 0812 2724 1101


Acara :
- Pertemuan Rutin JPC

Agar mempermudah dan tidak memberatkan tuan rumah, maka diputuskan untuk
membagi tugas dalam membawa makanan

(snack bisa bbrapa macam manis, asin, kering, basah dll)
- Snack 1 :
- Snack 2 :
- Snack 3 :
- Snack 4 :

- Buah 1 :
- Buah 2 :
- Buah 3 :


- Aqua 1 :
- Syrup botol :
- Es batu :

Mohon untuk dapat memilih mana yang bisa dibawa dan segera info ke Diani
emai/YM
diani_rahman@yahoo.com
atau ke Reny
email : mrs.disconackted@gmail.com
YM : reny_payus

terimakasih
Reny Payus

jogja-parentingclub.blogspot.com
jogjaparentingclub.multiply.com

Wednesday, January 7, 2009

Diskusi tentang AA & DHA

Berikut Pesan terusan, selama ini AA&DHA seperti sesuatu yg istimewa dalam sufor karena di iklanya sering membuat kita mengistimewakanya, padahal sebnernya di sumber alaminya kan malah lebih baik. Dan sudah banyak jenis makanan yg memang mengandung AA dan DHA ini. Ingat ini email dan artikel yg lama misal ttg ASI ekslusig yg seharusnya 6 bulan tertulis 4 bulan, namun info ttg AA dan DHA nya tetep berlaku loh..Selamat membaca...

---------- Pesan terusan ----------
Dari: gendi
Tanggal: 8 Januari 2009 08:59
Subjek: [sehat] AA & DHA
Ke: sehat@yahoogroups.com


dibawah saya posting lagi email terdahulu oleh dr. wati, dwi rodman, shereen
& artikel dr media indonesia tahun 2000, jadi ASI Eksklusifnya masih 4
bulan.

memang susah meyakinkan orang ditengah2 masyarakat yang menganggap semua
info di iklan sebagai informasi yang terpercaya.

Regards,
Gendi J - Father of 2

Dr Wati (21 des 04)

hehehe jaman Einstein, jaman Beethoven, jaman Tsaikovsky (dia lawyer dan
baru belajar main piano saat mahasiswa ... tetapi lalu meninggalkan profesi
lawyernya dan konsentrasi penuh belajar piano dan musik .. musik ciptaannnya
sangat "kuat" mengekspresikan perasaaannya), jaman Thomas Alfa Edison, Jaman
Abraham Lincoln, Jaman Ibu Kartini, Jaman Alexander Yang Agung ... dst
dst...

Gak ada susu AA DHA ... yapi mereka maestro di bidangnya masing2 ... real
genius ...Doal kebutuhan kalsium dlll bisa lihat mayo clinic ... termasuk
piramida makanannya

Maaf ya ... lagi break lunch tinme dan gak bisa banyak2 jawab milis

wati
===================
SHARING MBA DWI RODMAN (14 okt 04)

Dear Smart Parents,

Saya hanya mau sharing. Di US DSA juga menganjurkan anak-anak di atas satu
tahun yang tidak ASI diminta minum susu biasa full cream s/d 2 tahun dan
jangan minum susu formula. Di sini juga tidak ada susu formula untuk anak
usia 2 tahun ke atas, yang ada susu Pediasure etc dengan catatan harus
seijin DSA.

Saya ditegur oleh DSA anak saya karena saya masih memberikan anak saya 15
bulan (waktu 2 bulan lalu) susu formula. Menurut DSA disini kalau minum susu
formula satu sudah pasti mahal lebih mahal dari di Indonesia untuk merk yang
sama (1 kaleng kecil Similac US$25) dan kedua nafsu makan anak agak
berkurang karena kenyang susu sehingga dikhawatirkan asupan vitamin dan gizi
lainnya terutama zat besi tidak mencukupi.

Sekarang saya masih memberikan susu formula untuk anak saya yang kedua ini
tetapi sudah saya kurangi porsinya dan mulai diganti dengan susu biasa untuk
makan pagi cerealnya. Dan juga ternyata sekarang anak saya makannya juga
lebih banyak dari sebelumnya. (Saya pasti ditegur lagi besok Jum'at karena
masih kasih formula he...he...).

Untuk anak saya yang besar, saya sudah mulai pakai susu cair non fat sejak
dia umur 26 bulan dan tidak ada masalah pakai susu cair biasa atau susu
kedelai. Kalau khawatir kurang DHA etc, saya perbanyak dimakanannya ie ikan
salmon, sayur buah, daging, ayam, etc.

Saya juga pernah baca di Nakita lama (kalau tidak salah) untuk pemberian
susu hangat atau dingin dari bayi sebetulnya hanya kebiasaan. Saya sudah
coba untuk anak kedua, saya hanya beri ASI dan ASI perah susu ruang sejak
bayi, susu formula juga suhu ruang (setelah 6 bulan) dan sekarang susu
dingin, ternyata tidak ada masalah. Keuntungannya kalau perlu travel jauh
tidak repot, tidak perlu menghangatkan susu, atau bawa termos air etc.
Karena riskan bawa termos air panas, pernah di airport suami saya diminta
minum air panas dari termos (untung sudah agak lama jadi tidak terlalu
panas), karena khawatir isinya lain, he...he...

Kemudian tips lain, sebelum kita memberikan baik makanan atau minum ke anak,
mungkin sebaiknya dicicipi dulu, kalau kita suka biasanya anak juga suka dan
juga untuk mencegah susu basi etc diberikan ke anak.

Maaf kalau e.mailnya terlalu panjang , semoga membantu.

Salam,
Dwi

"keanka1"
Sent by: sehat@yahoogroups.com
05/17/2005 01:13 PM

Mbak Agatha,
coba saya bantu ya..

kebetulan di Australia ini susu yang pake DHA/AHA tuh gak sepopular kayak di
Indo... either mereka kasih ASI esklusif or kalau memang terpaksa di kasih
formula ya dikasih formula biasa...

Kalau memang ASI sudah gak keluar lagi (sebenarnya ASI itu kan tergantung
demand ya...)dan bayi sudah berusia 9 bulan.. kan DHA/AHAnya bisa dapat dari
makanan pedamping... Kalau memang kita bisa mendapatkan DHA/AHA yang asli
kenapa harus buatan pabrik??? Anak diatas usia 1 tahun sudah bisa diberikan
susu UHT (malah dianjurkan), karena kebutuhan susunya kan hanya untuk
pemenuhan kalsium... gak perlu pake formula lagi..Kalau saya bandingkan
keadaan ditanah air dengan disini.. sungguh bedaaa sekali... banyak sekali
dokter2 di Indo yang nganjurin pemberian ini itu buat bayi..dari susu
formula tambahan embel2 macamnya dha/aha and whatever... , pemberian vitamin
penapsu makan.., multivitamin... sampaiii anak yang tumbuh giginya terlambat
(padahal kan tiap anak unik yah??) diberikan fluoride vinafluor)katanya biar
bisa bikin tumbuh giginya cepet.. or malah kalo anak susah makan dianjurin
pemberian pediasure (disini pediasure gak bisa dibeli bebas)....ADAOWWWWW!!!

Saya pernah tanya dsanya anakku menggenai pemberian dha/aha... dia mah malah
senyum2 aja... dia bilang terserah saya sebagai ibunya mau kasih susu
formula dengan tambahan embel2 itu, tapi kalo menurutnya sih gak perlu
percuma buang duit...cari langsung dari sumbernya aja gitu katanya dia...

Sorry kalo ada kata2 yang gak berkenan..

regards,
Shereen-bundanyasimamat

JAKARTA, JUM'AT 22 SEPTEMBER 2000, HARIAN MEDIA INDONESIA - HAL 9

DHA SULIT DISERAP BAYI, JANGAN TERPENGARUH IKLAN SUSU

JAKARTA (MEDIA) : Tingkat konsumsi Docosahexanoic Acid (DHA) yang berlebihan
akan membahayakan metabolisme tubuh. Sebab tubuh terpaksa dibebani pekerjaan
yang lebih berat untuk mengeluarkan asam lemak esensial tersebut.

Spesialis penyakit anak Dr. Utami Roesli MBA, mengutip hasil penelitian yang
dilaksanakan di Australia, Amerika Serikat maupun Eropa, bahwa di tiga
kawasan negara maju ini, belum dihasilkan efektifitas dari penambahan DHA
dalam produk susu maupun makanan bayi dan anak-anak termasuk untuk ibu
hamil. "Jadi belum ada anjuran untuk menambahkan unsur asam linoleat dan
asam linolenat itu ke dalam susu", ujarnya kepada Media, kemarin di
Jakarta. Lebih jauh ditegaskan, seperti juga lemak susu sapi, maka asupan
DHA tsb. tersebut bukan merupakan ikatan rantai panjang, sehingga masih
sulit diserap oleh pencernaan bayi. Terlebih lagi, katanya, karena susu
yang akan dikonsumsi ini harus dibuat dengan menggunakan air panas hingga
mengalami proses pemanasan. Akibatnya, aktifitas enzim desaturase dan
elongase yang memfasilitasi pembentukan DHA dalam tubuh secara otomatis
hancur.

Karena itu, Utami, sebagai pakar air susu ibu (ASI) mengingatkan kepada
masyarakat, khususnya kaum ibu, supaya jangan terpengaruh terhadap iklan
susu dan makanan pendamping ASI yang mengandung DHA dengan iming- iming
mampu meningkatkan kecerdasan bayi. "Asam lemak esensial tersebut justru
cukup terkandung dalam ASI, bahkan unsur DHA-nya tergolong ikatan rantai
panjang yang sangat mudah diserap pencernaan bayi", ujarnya. Karena itu dia
menganjurkan agar bayi diberikan ASI sejak lahir sampai umur 4 bulan, karena
asam lemak ASI juga terdiri dari asam arakidonat. "Berarti, kandungannya
melebihi unsur asam linoleat dan asam linolenat".

Setelah empat bulan, katanya, bayi dapat diberikan tempe yang mengandung
pula asam linoleat maupun asam linolenat karena lemaknya termasuk ikatan
rantai panjang. Utami menjelaskan, setelah mencapai umur enam bulan, bayi
juga dapat diberikan ikan laut, yang secara alami mengandung pula kedua asam
lemak itu tanpa harus mengonsumsi susu formula.

Menyesatkan

Ketua Lembaga Peningkatan Penggunaan ASI Rumah Sakit Saint Carolus ini
mengakui, semboyan "Empat Sehat Lima Sempurna" yang berlaku sejak dulu
dinilai telah menyesatkan masyarakat. "Orang beranggapan konsumsi makanan
sehari-hari belum sempurna jika tidak minum susu. Susu bukan berarti tidak
penting, namun bukan segala-galanya", tegasnya lagi. Dia bahkan melihat
iklan susu maupun makanan bayi dan anak-anak yang diimplementasi dengan
DHAcenderung menyesatkan masayarakat, karena produsen memanfaatkan kebodohan
konsumen yang tak memahami manfaat sesungguhnya dari unsur tambahan
tersebut.

Sementara, kalangan spesialis gizi di Indonesia umumnya menyatakan masih
awam terhadap kandungan DHA dalam susu. Karena sampai sejauh ini, belum
pernah dilakukan penelitian tentang manfaatnya. Dokter Soebagyo Sumodihardjo
MSc, pakar gizi dari bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, mengungkapkan pihaknya baru mengetahui hal itu dari media massa.
Ketika ditemui Media usai pembukaan lokakarya "Pemerataan serta Peningkatan
Pemanfaatan Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan di Sektor Non-Departemen
Kesehatan dan Kesejahteraaan Sosial" kemarin di Jakarta, dia belum bersedia
dimintai komentarnya. "Saya baru mengkliping
dan belum membaca literatur", ujarnya. Dia berjanji memberitahukan hal
tersebut seminggu kemudian setelah segala informasi dikumpulkan dari
berbagai sumber.

Spesialis Anak Dr. Sri S. Nasar sebelumnya menginformasikan bahwa overdosis
DHA pada manusia, sejauh ini baru terlihat dialami orang Eskimo yang banyak
mengkonsumsi ikan laut. Dikatakan bahwa gejalanya berupa perdarahan, mirip
flek-flek berwarna kebiruan di kulit. "Efek yang lain baru ditemukan pada
monyet maupun tikus, tapi gejalanya berbeda".
(Rse/V-1)
 

blogger templates | Make Money Online